PENANGKAL PETIR RUMAH

PENANGKAL PETIR RUMAH / KONVENSIONAL

Manusia selalu mencoba untuk menjinakan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir, Ada beberapa metode untuk melindungi bangunan dan lingkungan dari sambaran petir. Metode paling sederhana untuk penangkal petir rumah tapi sangat efektif adalah metode Sangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai konduktor yang dihubungkan dengan pembumian (grounding).

Pemasangan anti petir atau penangkal petir rumah adalah memberikan saluran elektris dari atas bangunan ke tanah dengan tujuan bila ada sambaran petir yang mengenai atas bangunan maka arus petir bisa mengalir ke grounding dengan baik. Standar kabel penangkal petir yang di gunakan adalah minimal 50mm.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih jalur penurunan kabel, ada 2 hal penting dalam pemilihan jalur kabel ini. Pertama jalur terpendek dengan pertimbangan lebih hemat dan tahanan kabel kecil, Kedua sesedikit mungkin belokan / tekukan agar tidak terjadi loncatan keluar jalur kabel (Site Flasing). Pekerjaan pemasangan dimulai dari grounding.

INSTALASI PENANGKAL PETIR RUMAH / PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL

Jenis instalasi penangkal petir atau anti petir yang lebih cocok untuk rumah tinggal adalah jenis instalasi penangkal petir konvensional, yakni rangkaian jalur instalasi penyalur petir yang bersifat pasif menerima sambaran petir.

Ada 2 system yang digunakan :

A. FARADAY CAGE / SANGKAR FARADAY

Penangkal Petir Sangkar Faraday adalah rangkaian jalur elektris dari bagian atas bangunan menuju tanah atau grounding dengan beberapa jalur penurunan kabel penangkal petir atau anti petir, sehingga menghasilkan jalur konduktor berbentuk sangkar yang melindungi bangunan dari sambaran petir.

Pemanfaatan struktur logam sebuah bangunan bisa dimanfaatkan, misalnya : rangka baja (H-Beam / I-WF), pertulangan beton, frame alumunium, dll. Pemanfaatan struktur logam tersebut bisa dilakukan dengan catatan harus mengarah ke bawah / tanah di hubungkan dengan unit grounding system.

B. FRANKLIN ROD / JALUR INSTALASI TUNGGAL

Penangkal Petir Franklin Rod adalah rangkaian jalur elektris dari atas bangunan menuju sisi bawah / tanah dengan jalur kabel tunggal, dengan cara memasang alat berupa batang tembaga dengan daerah perlindungan berupa kerucut imajiner dengan sudut puncak 112 derajat. Agar daerah perlindungan luar maka Instalasi Franklin Rod dipasang pada bangunan teratas (tinggi 1-3 meter). Makin jauh dari Franklin Rod maka perlindungan akan semakin lemah pada areal tersebut.

Dari kedua system instalasi penangkal petir konvensional tersebut tentunya sangat di pertimbangkan mengenai standar keamanan, kualitas instalasi, biaya dan estetika menjadi titik tolak utama bagi kita untuk memilih, memakai system pengamanan sambaran petir manakah yang sesuai dengan bangunan kita.

PENANGKAL PETIR / ANTI PETIR

Manusia selalu mencoba untuk menjinakan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir, metoda yang pernah di kembangkan terkait tentang industri penangkal petir atau anti petir di dunia adalah :

A. PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL

Kedua ilmuan tersebut Faraday dan Franklin menjelaskan system yang hampir sama, yakni system penyalur arus petir yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dan grounding penangkal petir, sedangkan system perlindungan yang di hasilkan ujung penerima atau spiltzer adalah sama pada rentang 30-40 derajat. Perbedaanya adalah system yang di kembangkan Faraday bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai material penerima sambaran petir, yaitu berupa sangkar elektris atau biasa di sebut dengan sangkar faraday.

B. PENANGKAL PETIR RADIO AKTIF

Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir, dan semua ilmuan sepakat bahwa terjadinya petir karena ada muatan listrik di awan berasal dari proses ionisasi, maka untuk mengagalkan proses ionisasi dilakukan dengan cara menggunakan zat berradiasi seperti Radiun 226 dan Ameresium 241 karena kedua bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan listrik awan. Maka manfaat lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah muatan pada ujung finial atau splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di netralkan zat radiasi kemudian menyambar maka akan cenderung mengenai penangkal petir. Keberadaan penangkal petir jenis ini telah dilarang pemakaiannya, berdasarkan kesepakatan internasional dengan pertimbangan mengurangi zat beradiasi di masyarakat, selain itu penangkal petir ini dianggap dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

C. PENANGKAL PETIR ELEKTROSTATIS

Prinsip kerja penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal petir radio aktif, yaitu menambah muatan pada ujung finial/splitzer agar petir selalu memilih ujung ini untuk di sambar. Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah energi yang dipakai. Untuk penangkal petir radio aktif muatan listrik yang dihasilkan dari proses hamburan zat beradiasi, sedangkan pada penangkal petir elektrostatis energi listrik yang dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi.

CARA PASANG INSTALASI PENANGKAL PETIR ATAU ANTI PETIR

1. Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian dilakukan pengukuran resistansi atau tahanan tanah menggunakan alat Earth Testermeter, apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka tahapan kerja berikutnya dapat dilakukan. Seandainya hasil resistansi atau tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm maka dilakukan pembuatan atau penambahan titik grounding lagi disebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi/tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standar yang berlaku yaitu < 5 Ohm.

2. Setelah selesai membuat grounding penangkal petir, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur (Down Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan pertimbangan jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak belokan/tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain kabel BC (Bare Copper), Kabel NYY atau Coaxial. Untuk tempat-tempat tertentu sebaiknya diberi pipa pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.

3. Bila kabel penangkal petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head terminal petir tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai ke grounding system. Pada saat memasang terminal petir, kita harus menggunakan tiang penyangga tingginya minimal 3 Meter dari puncak bangunan. Ada beberapa konstruksi tiang penangkal petir yang biasa digunakan, tentunya di sesuaikan dengan kebutuhan.

KONTAK KAMI

  • Jl. Sampora, Kel. Jayamulya, Kec. Serang Baru, Kab. Bekasi, Jawa Barat 17330

  • 021-73377337

  • solusipetir.marketing@gmail.com

Live Traffic Feed