MEKANISME KERJA PENANGKAL PETIR

MEKANISME KERJA PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN

Mekanisme Kerja Penangkal Petir Flash Franklin berbasi kerja ESE (Early Streamer Emission). Sistem ESE bekerja secara aktif dengan cara mengumpulkan ion dan melepaskan ion dalam jumlah besar ke lapisan udara sebelum terjadinya sambaran petir. Pelepasan ion ke udara secara otomatis akan membuat jalur untuk menuntun petir agar selalu memilih ujung Terminal Petir Flash Franklin ini dari pada areal sekitarnya. Dengan sistem kerja penangkal petir Flash Franklin ini akan meningkatkan areal perlindungan yang lebih luas dari pada sistem penangkal petir kovensional.

Disaat ada awan mendung melintas di atas bangunan yang dilindungi anti petir atau penangkal petir Flash Franklin. Elektroda terpasang dalam di dalam peralatan akan mengumpulkan dan menyimpan energi dari awan yang bermuatan listrik di dalam kapasitor yang mampu di isi ulang, setelah cukup besar kemudian dikirim ke unit Ion Generator. Informasi ini di olah dalam unit Ion Generator untuk di manfaatkan sebagai memicu pelepasan energi. Akibat dari pelepasan energi yang menghentak ini akan menghasilkan lidah api penuntun udara (Streamer Leader) melalui batang utama penangkal petir Flash Franklin, lidah api penuntun ini yang kemudian disambut oleh petir.

Proses terjadinya petir akibat perpindahan muatan negatif (Elektron) menuju ke muatan positif (Proton). Para ilmuan menduga lompatan bunga api listriknya sendiri terjadi, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui. Pertama adalah pemampatan muatan listrik pada awan bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah muatan negatif, di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif, sementara di bagian dasar adalah muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif, pada bagian inilah petir, biasa berlontaran. Petir dapat terjadi antara awan dengan awan, dalam awan itu sendiri, antara awan dan udara, antara awan dengan tanah (bumi).

Mekanisme terjadinya sambaran petir dibagi menjadi 2, yaitu :

  1. Sambaran Perintis (Initial Leader)
    Peralihan muatan ke tanah dimulai dengan sambaran yang menjalar ke dekat dasar daerah bermuatan negatif dengan sambaran yang menjalar kedekat dasar daerah bermuatan negatif dalam awan melalui beberapa tahapan. Tiap tahapan akan terlihat sebagai kilatan petir yang bertambah, hal ini disebabkan oleh udara yang terionisasi di ujung sambaran. Sambaran perintis menuju ke tanah dengan kecepatan rata-rata 10^8 cm/detik melalui zig-zag. Sambaran ini membawa muatan negatif sepanjang lintasannya sehingga menciptakan medan magnet listrik dalam ruang antara ujung sambaran perintis dengan tanah.
  2. Sambaran Balik (Return Storke)
    Pada saat sambaran perintis mencapai ketinggian tertentu dari pemukaan bumi maka dimulailah sambaran bermuatan positif ke atas untuk menemui ujung sambaran perintis yang bermuatan negatif. Kilasan cahaya dari sambaran balik ini jauh lebih besar dari sambaran perintis. Sambaran balik menjalar melalui lintasan sambaran perintis yang terionisasi dengan kecepatan 3.10^9 cm/detik. Arus dari sambaran balik inilah yang menjadi arus utama petir yang berkisar 5 kA sampai 200 kA dengan nilai rata-rata arus puncak 20 kA.

PRINSIP PROTEKSI PETIR TERPADU

Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan dari sambaran langsung dengan di pasangnya penangkal petir eksternal (Eksternal Protection) dan sambaran tidak langsung dengan di pasangnya penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang sering disebut Surge Arrester serta pembuatan grounding system yang memadai sesuai standar yang telah di tentukan. Sampai saat ini belum ada alat atau sistem proteksi petir yang dapat melindungi 100% dari bahaya sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan di lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan sistem proteksi petir secara terpadu telah di kembangkan oleh Flash Vectron Lightning Protection “Seven Point Plant”.

Tujuan dari “SEVEN POINT PLANT” adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, “SEVEN POINT PLANT” tersebut meliputi :

  1. Menangkap Petir

    Dengan cara menyediakan sistem penerimaan (Air Terminal Unit) yang dapat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petir. Terminal Petir Flash Vectron mampu memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena di desain secara khusus untuk di daerah Tropis.

  2. Menyalurkan Arus Petir

    Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (Grounding) melalui kabel penyalur yang sesuai standar sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.

     

  3. Menampung Petir
    Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir atau anti petir harus dibawah 3 Ohm.

  4. Proteksi Grounding System
    Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dekat dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulkan adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system.

  5. Proteksi Petir Jalur Power Listrik
    Proteksi terhadap jalur dari power mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang dapat merusak peralatan listrik dan elektronik.

  6. Proteksi Petir Jalur PABX
    Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data.

  7. Proteksi Petir Jalur Elektronik
    Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasng surge arrester.

CARA MEMASANG PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN

Secara garis besar, cara pemasangan instalasi penangkal petir atau anti petir Flash Vectron Radius 157 Meter sebagai berikut :

  • Pada tahap awal pengerjaan dimulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian kita harus melakukan pengukuran resistansi atau tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter, apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka tahapan kerja berikutnya dapat dilakukan. Seandainya hasil resitansi atau tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm maka di lakukan pembuatan atau penambahan titik grounding penangkal petir lagi di sebelahnya atau di sekitarnya, dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi atau tahanan tanah menurun sesuai dengan standarnya yaitu < 5 Ohm.
  • Setelah selesai membuat grounding penangkal petir atau anti petir, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur (Down Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan mempertimbangkan jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak belokan/tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan efesien. Kabel penyalur petir yang biasa digunakan antara lain kabel BC (Bare Copper), kabel NYY atau kabel Coaxial. Untuk tempat-tempat tertentu sebaiknya diberi pipa pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.
  • Bila kabel penangkal petir atau anti petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head terminal petir Flash Vectron tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai ke grounding sistem. Pada saat memasang terminal petir Flash Vectron dibutuhkan tiang penyangga minimal 3 meter.

KEUNGGULAN ATAU KELEBIHAN PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN

Anti petir atau penangkal petir Flash Vectron merupakan anti petir atau penangkal petir elektrostatis berbasis kerja ESE yang di rancang khusus untuk daerah tropis seperti halnya di Indonesia. Ada 8 kelebihan anti petir atau penangkal petir Flash Vectron , yaitu :

  1. Lebih Estetik, di rancang oleh ilmuwan petir Indonesia dan Arsitek dari Jerman.
  2. Unit Terminal Kokoh, di rancang agar tidak ada rongga yang menyebabkan masuknya air hujan sebagai penyebab korosi.
  3. Bebas Perawatan, tidak ada Power Supply or Solar Cells, No Radio Aktif, discharge Current 300 kA.
  4. Lebih Praktis, di rancang agar mempermudah kita dalam hal pemasangan di lapangan.
  5. Bahan Baku Berkualitas, bahan dan material untuk memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Vectron adalah bahan dan material pilihan sesuai standar SNI dan IEC.
  6. Lebih Ekonomis, harga kompetitif (bersaing) bahkan jika di bandingkan dengan produk lain bisa lebih murah.
  7. Teknologi Terkini, di rancang khusus untuk daerah tropis yang cocok untuk di pasang di Indonesia, memiliki radius proteksi 157 Meter.
  8. Produser Terpercaya, perusahaan yang memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Vectron® adalah perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan Jerman di dukung oleh Laboratorium Tegangan Tinggi HLI (Hamburg Laboratory Inc) dan GEC (Germany Electrotechnical Commission).

KONTAK KAMI

  • Jl. Sampora, Kel. Jayamulya, Kec. Serang Baru, Kab. Bekasi, Jawa Barat 17330

  • 021-73377337

  • solusipetir.marketing@gmail.com

Live Traffic Feed